Semua orang praktisi Hulu-migas pasti sudah tahu mengapa proyek Migas sepi, beberapa kontraktor malah menutup kantornya, banyak efisiensi karyawan dan akhirnya pengangguran pun tumbuh.
Memang masih ada beberapa project jalan tapi hanya beberapa kontraktor saja yang masih bisa menikmatinya, tidak seperti tahun 2014 ke bawah.
ada beberapa alasan mengapa proyek sepi, namun alasan utamanya adalah karena Anjoknya harga minyak dunia baik itu Minyak dan gas Bumi. Karena Harga Minyak dunia yang sangat rendah mengakibatkan para investor mengurungkan niatnya melakukan investasi baru.
Menurut sumber dari Hargaminyak.net Harga minyak dunia mengalami trend penurunan drastis dari bulan oktober 2015 dengan harga 50 USD/bbl hingga bulan Februari 2016 mencapai 26 USD/bb.
Kabar gembiranya adalah setelah maret 2016 mengalami trend kenaikan harga hingga bulan Juni 2016 Harga minyak mencapai 50USD/bbl.
Ini menandakan bahwa kira kira tidak beberapa lama lagi gaerah para investor seharunya sudah mulai membaik.
Sebagai karyawan atau pekerja praktisi Migas seharusnya lebih bijak menggunakan uang pada saat ini. Mungkin untuk beberapa waktu kita harus mengurangi pengeluaran uang yang bukan kebutuhan pokok sampai kedaan membaik.
Memang masih ada beberapa project jalan tapi hanya beberapa kontraktor saja yang masih bisa menikmatinya, tidak seperti tahun 2014 ke bawah.
sumber foto : http://www.foundocean.com |
Menurut sumber dari Hargaminyak.net Harga minyak dunia mengalami trend penurunan drastis dari bulan oktober 2015 dengan harga 50 USD/bbl hingga bulan Februari 2016 mencapai 26 USD/bb.
Kabar gembiranya adalah setelah maret 2016 mengalami trend kenaikan harga hingga bulan Juni 2016 Harga minyak mencapai 50USD/bbl.
Ini menandakan bahwa kira kira tidak beberapa lama lagi gaerah para investor seharunya sudah mulai membaik.
Sebagai karyawan atau pekerja praktisi Migas seharusnya lebih bijak menggunakan uang pada saat ini. Mungkin untuk beberapa waktu kita harus mengurangi pengeluaran uang yang bukan kebutuhan pokok sampai kedaan membaik.